Salah satu pengolahan nasi yang ada di Indonesia khusunya di tanah Jawa ialah nasi tumpeng. Tumpeng sendiri adalah tumpukan nasi yang berbentuk kerucut, menjulang ke atas. Bentuk ini menyimpan makna harapan agar kehidupan kita pun semakin “naik” dan “tinggi”. Karena itulah bentuk kerucut tetap harus dipertahankan dan tidak diubah dalam bentuk lain, sekalipun mungkin menjadi indah dipandang dalam bentuk baru seperti bentuk “Stupa” atasnya pun tetap dibuat mengerucut. Nasi yang berbentuk kerucut ini biasanya ditata dalam wadah’Tampah’ beralas daun yang dihias cantik dengan menggunakan daun pisang dapat pula alas Tumpeng menggunakan steoroform yang dialasi dengan daun dan kacang panjang sebagai pagarnya. Nasi Tumpeng memiliki dua jenis warna, yaitu putih dan kuning. Kedua warna tersebut sarat akan makna. Tumpeng berwarna putih artinya melambangkan kesucian; sedangkan yang berwarna kuning melambangkan rezeki yang melimpah (kekayaan) dan masa depan penuh harapan baik. Tumpeng nasi kuning biasanya dibuat Keduanya sama berbentuk kerucut, namun dari segi kelengkapan ingredient-nya, memiliki perbedaan. Komposisi bahan tumpeng putih adalah ayam panggang bumbu arĂ©h (ingkung), ikan asin, urap, telur pindang , bacem tahu dan tempe, sayur kluwih serta dendeng ragi.
Nasi tumpeng biasanya bisa kita temui pada acara kelahiran, ulang tahun, khitanan, pertunangan, syukuran dan upacara tolak bala (tolak wabah penyakit).
SELAMAT ULANG TAHUN BUAT:
DIDIK HERDIANTO - 5 Desember
SUPRAPTONO - 9 Desember
SANIP KANDAU - 11 Desember
RODHI HASSAN - 12 Desember
DHARMA "mamak" GUPTA - 20 Desember
RASIWAN - 21 Desember
ADINE "bona" BOWO - 30 Desember